Sosialisasi “STOP BULLYING” mengajak anak-anak untu mengenali, mempelajari dan menghindari Bullying.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area membuat kegiatan dengan konsep Edukasi dan Hiburan yang bertemakan “Kenali, Pelajari dan Hindari Bullying. Kegiatan ini di laksanakan di SD Negeri 060856, pada :
Hari : Selasa, 17 Desember 2019
Waktu : Pukul 08:30 s/d Selesai
Tempat : SD Negeri 060856

Peserta sosialisasi merupakan siswa-siswi kelas SD Negeri 060856. Dalam materi sosialisasi tersebut, Karin Deswita Addini menuturkan bahwa bullying bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Salah satu penyebab bullying bisa berasal dari individu yang iri melihat keunggulan anak lain. Dengan mem-bully harapannya prestasi si anak menjadi turun. Selain itu, biasanya korban bully anak yang sering dipuji gurunya, anak baru, memiliki tubuh kecil atau gendut, serta warna kulit yang berbeda.


Bullying merupakan salah satu tindakan perilaku agresif yang disengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara berulang-ulang dan dari waktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat mempertahankan dirinya dengan mudah (Soetjipto, 2012). Salah satu riset yang telah dilakukan oleh LSM Plan International dan International Center for Research on Women (ICRW) yang di unggah awal Maret 2015 ini menunjukkan hasil fakta mencengangkan terkait kekerasan anak di sekolah. Di tingkat Asia, kasus bullyingyang terjadi pada siswa di sekolah mencapai angka 70%.
Kasus bullying kini marak terjadi, tidak hanya di masyarakat namun kasus ini terjadi di dunia pendidikan yang membuat berbagai pihak semakin prihatin termasuk komisi perlindungan anak. Berbagai cara dilakukan untuk meminimalisir kejadian bullying di sekolah termasuk salah satunya komnas perlindungan anak mendesak ke pihak sekolah untuk lebih melindungi dan memperhatikan murid-muridnya.
Menurut Komisi Perlindungan Anak (KPAI), Indonesia merupakan negara dengan kasus bullying di sekolah yang paling banyak pelaporan masyarakat ke komisi perlindungan anak. KPAI mencatat 369 pelaporan terkait masalah tersebut.25 % dari jumlah tersebut merupakan pelaporan di bidang pendidikan yaitu sebanyak 1.480 kasus. Kasus yang dilaporkan hanya sebagian kecil dari kasus yang terjadi, tidak sedikit tindak kekerasan terhadap anak yang tidak dilaporkan.  Mahasiswa adalah agentof change, social of control dan moral offorce, posisi paling ideal ditengah-tengah masyarakat sehingga menuntutnya bisa memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dan menjadi pelopor gerakan, mareka memiliki satu tanggung jawab yang lebih untuk rakyat Indonesia yakni harus mampu memper. baiki kelayakan dan kesejatraan hidup, serta memajukan masyarakatnya. Aspek terpenting yang menjadi target utama generasi untuk merubah suatu tatanan kehidupan yang layak ialah penyuluhan kepada anak dimulai sejak sekolah dasar.Berangkat dari paradigma di atas kami melihat ada beberapa cara untuk membantu meringankan beban Komisi Perlindungan Anak (KPAI) dan membantu mengurangi korban bullying dari tingkat sekolah dasar kami sebagai mahasiswa yang dipercaya dapat menjadi pemanjang lidah kepada anak-anak usia dini agar dapat mengenali, mempelajari dan menghindari kejahatan bulying yang dianggap hal biasa. Dampak yang sangat berpengaruh terhadap mental individu yang dibully membuat kami bergerak lebih cepat untuk memberikan edukasi kepada kalangan anak-anak usia dini.Untuk mewujudkan hal tersebut, kami mahasiswa Universitas Medan Area yang tergabung di kelas Ilmu Komunikasi kelompok 1, Mata Kuliah Manajemen event, Universitas Medan Area dengan semangat berkarya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu mewujudkan semangat, harapan dan cita-cita untuk perubahan anak-anak sekolah dasar yang lebih baik lagi tanpa terjadinya bullying. Sehingga setiap anak usia dini mempunyai kesempatan yang sama dalam bersosial dan berinteraksi dengan bebas tanpa ada kekesaran mental. 
Tujuan Kegiatan
         Memberikan edukasi kepada anak sekolah dasar tentang bahaya bullying agar mampu mengenal lebih jauh dampak bullying, baik dari segi kepribadian individu,kelompok, maupun dimasyarakat.         Memberikan motivasi kepada anak-anak usia dini menghindari bulying dan saling menjaga satu sama lain.
         Memberikan arahan kepada anak-anak usia dini sehingga menciptakan pola pikir yang baru demi perkembangan dan masa depan yang lebih baik.


Universitas Medan Area Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Fakultas Pertanian Prodi Agroteknologi Prodi Agribisnis Fakultas Teknik Prodi Elektro Prodi Mesin Prodi Arsitektur Prodi Informatika Prodi Sipil Prodi Industri Fakultas Psikologi Fakultas Isipol Prodi Pemerintahan Prodi Administrasi Publik Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Prodi Manajemen Prodi Magister Psikologi Prodi Magister Hukum Prodi Magister Administrasi Publik Prodi Magister Agribisnis Prodi Doktor Ilmu Pertanian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangking dari Seluruh Universitas Se-Dunia Versi Webometrics

Universitas Medan Area Bekerjasama dengan Universitas Simalungun dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama

Beasiswa Bank Indonesia 2019